rekening semakin tinggi. Salah satu cara paling umum bagi penjahat dunia maya untuk mendapatkan akses ke akun Anda adalah melalui penggunaan password yang lemah. Dalam artikel ini, kami akan membahas 20 password yang sebaiknya dihindari agar Anda terhindar dari risiko pembobolan rekening. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai password yang rawan dan cara meningkatkan keamanan akun Anda.

1. Password “123456” dan Variasinya

Password “123456” adalah salah satu password yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa ribuan pengguna masih memilih password ini, meskipun banyak penyuluhan mengenai keamanan digital. Alasan utama mengapa password ini sangat berisiko adalah karena mudah ditebak. Penjahat siber sering menggunakan teknik brute force, di mana mereka mencoba kombinasi password yang paling umum terlebih dahulu.

Penggunaan variasi dari password ini seperti “123456789” atau “12345678” tidak jauh lebih baik. Penjahat siber seringkali memiliki daftar password umum yang sering dipakai dan password ini selalu ada di dalam daftar tersebut. Potensi untuk pembobolan meningkat signifikan jika Anda menggunakan password yang mudah ditebak seperti ini. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan kombinasi yang lebih kompleks dan unik dibandingkan dengan kombinasi angka berurutan.

Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kombinasi kata, angka, dan simbol yang tidak berhubungan. Contohnya adalah “Kucing!123#Pisang”. Ini akan membuat password Anda sulit ditebak oleh penjahat siber, dan meningkatkan tingkat keamanan akun Anda secara keseluruhan.

2. Password “Password” dan Variasinya

Meski terlihat konyol, banyak orang masih menggunakan kata “password” sebagai password rekening mereka. Ini adalah kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan pembobolan akun dengan mudah. Variasi lainnya, seperti “Password123” atau “Passw0rd!”, juga tidak jauh lebih aman. Penjahat siber tahu bahwa banyak pengguna yang memilih password ini, sehingga mereka akan menjadi target pertama saat mencoba membobol akun.

Penggunaan kata-kata yang umum dan mudah diingat membuat password menjadi sangat rentan. Untuk meningkatkan keamanan, cobalah untuk menggunakan frase yang panjang dan sulit ditebak. Misalnya, Anda dapat memilih frase dari lirik lagu atau kutipan favorit yang diubah menjadi kombinasi unik. Misalnya, “AkuCintaMatahari1990!” jauh lebih aman dibandingkan dengan menggunakan kata “password”.

Selain itu, penting untuk mengganti password secara berkala untuk mengurangi risiko pembobolan. Dengan cara ini, meskipun password lama Anda diketahui, risiko akun Anda dibobol akan berkurang drastis.

3. Password Menggunakan Tanggal Lahir atau Nama

Banyak pengguna rekening  menggunakan tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau nama anggota keluarga sebagai password. Meskipun mudah diingat, informasi ini sering kali dapat diakses oleh orang lain, baik melalui media sosial atau informasi publik lainnya. Misalnya, jika seseorang tahu tanggal lahir Anda atau nama hewan peliharaan Anda, mereka dapat dengan mudah menebak password Anda.

Penting untuk diingat bahwa password seharusnya tidak mencerminkan informasi pribadi yang dapat ditemukan dengan mudah. Sebagai gantinya, cobalah untuk menggunakan kombinasi acak yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan pribadi Anda. Anda juga bisa menggunakan manajer password yang dapat membuat dan menyimpan password kompleks secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu mengingatnya.

Dengan menghindari penggunaan tanggal lahir atau nama, Anda bisa memperkecil kemungkinan akun Anda dibobol. Untuk meningkatkan keamanan lebih lanjut, pertimbangkan untuk mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA), yang memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap upaya pembobolan.

4. Password yang Terlalu Pendek

Banyak pengguna yang masih menggunakan password dengan panjang kurang dari 8 karakter. Password yang pendek sangat rentan terhadap serangan. Penjahat dapat dengan cepat menguji ribuan kombinasi password pendek dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penggunaan password yang panjang dan kompleks sangat dianjurkan untuk menghindari risiko ini.

Idealnya, password Anda harus terdiri dari minimal 12 karakter dan mencakup kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Misalnya, “P@ssw0rd!2023” jauh lebih kuat dibandingkan dengan “abcd123”. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan frasa panjang yang mudah diingat tetapi sulit ditebak, seperti “SayaSukaMakanPizza#2023”.

Menggunakan password panjang dan kompleks secara signifikan meningkatkan keamanan akun Anda. Dan sekali lagi, jangan lupa untuk mengganti password secara berkala dan menghindari penggunaan password yang sama untuk berbagai akun.

FAQ

1. Mengapa saya harus menghindari menggunakan password seperti “123456”?
Password seperti “123456” sangat umum dan mudah ditebak, sehingga meningkatkan risiko pembobolan akun. Penjahat siber sering menggunakan kombinasi password yang umum terlebih dahulu saat mencoba membobol akun.

2. Apa yang dimaksud dengan otentikasi dua faktor (2FA)?
Otentikasi dua faktor (2FA) adalah metode keamanan yang memerlukan dua bentuk verifikasi sebelum mengizinkan akses ke akun. Ini biasanya melibatkan sesuatu yang Anda ketahui (password) dan sesuatu yang Anda miliki (kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi).

3. Bagaimana cara membuat password yang kuat dan aman?
Password yang kuat sebaiknya terdiri dari minimal 12 karakter, mencakup huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Menggunakan frasa panjang yang unik juga dapat membantu meningkatkan keamanan password Anda.

4. Seberapa sering saya harus mengganti password saya?
Disarankan untuk mengganti password secara berkala, setidaknya setiap 3 hingga 6 bulan. Ini membantu mengurangi risiko pembobolan, terutama jika Anda mencurigai bahwa password Anda telah diketahui orang lain.